Perjalanan Silaturrahim Ke Jawa Bag 1: Wonosobo

Hamam

Hamam

Perjalanan Silaturrahim Ke Jawa Bag 1: Wonosobo

Safar ke Jawa bisa dibilang kesempatan yang sangat jarang bisa kami lakukan lantaran padatnya pekerjaan, makanya saat waktu dan kesempatan itu klop bersatu dalam genggaman takdir Allah saya, istri dan keluarga abang ipar tekadnya untuk menikmati liburan menjelang lebaran kurban (Iedul Adha) ke Jawa Tengah, tempat nini, si mbah (keluarga istri) di Wonosobo dan kakak-kakak saya di Karang Anyar.

Perjalanan menggunakan Rush milik bapak mertua kami mulai dari Desa Air Putih, Lubuk Batu Jaya, Indragiri Hulu, Riau melintasi jalan jalur timur sisi Sumatera, menyebrangi Selat Sunda.

Laut selat sunda

Akhirnya tiba di Wonosobo salah satu kabupaten Jawa Tengah, kota kecil yang sejuk dan tentram. Tepat sebelum subuh kami sampai rumah suwa (bahasa khas Wonosobo untuk pak de/ bude) hari itu bertepatan dengan lebaran haji, jadi jam 07.00 WIB langsung bersiap ke masjid untuk shalat 'Ied dan menyembelihan hewan kurban.

Yang menarik disini ada kejadian lindu (gempa kecil) kalau tidak salah pusat gempanya di Malang. Yang unik budaya Masyarakat Wonosobo sepanjang hari selalu tersedia jajanan seperti krupuk, kue-kue ala lebaran bulan syawal sekalipun tanpa ada lebaran. Masyarakat punya budaya ngeteh (tanpa gula) setiap pagi.

Jalan-jalan

Suasana Pasar Perboto, Kalikajar

Commentaires

Inscrivez-vous à notre newsletter

Chat with us