Di awal peluncuran Google Chrome tahun 2008, sejak itu saya langsung menyukai web browser itu, alasannya sangat rasional Chrome adalah web browser yang sangat cepat, sat-set dan responsif mengalahkan para senior yang terlebih dahulu melalang dunia saat itu seperti Mozilla Firefox, Opera apalagi Internet Explorer.
Chrome terus bertransformasi menjadi alat seluncur yang semakin modern, dan saya pakai sampai akhir tahun 2023, namun awal Desember 2023 ini saya beralih ke web browser yang lebih modern modern dibandingkan Chrome yaitu Microsoft Edge, walaupun keduanya berasal dari core yang sama: Chromium.
Microsoft meluncurkan web browser bernama Edge menggantikan Internet Explorer di Windows 10 pada tahun 2015 berbasis HTML, tapi kurang diminati pasar, karena menurut saya tidak jauh beda dibandingkan Internet Explorer dari segi performa. Namun di tahun 2020, Microsoft mengubah basis HTML jadi Chromium, sejak itulah transformasi web browser default Windows disukai pengguna, lebih uptodate. Tetapi saya masih belum bisa ketergantungan terhadap Google Chrome.
Fitur Google Chrome yang paling saya sukai,
Google translate untuk terjemahkan web berbahasa Inggris ke Indonesia yang sangat seamless baik di aplikasi desktop maupun mobile app, fitur ini tidak mungkin saya dapatkan dari Mozilla Firefox. Dan Microsoft Edge saat itu sepertinya belum punya translater baik desktop maupun aplikasi mobile.
Chrome memiliki interface yang simpel dan bersih dan sinkronisasi ke akun google, sementara seingat saya Edge belum secanggih itu.
Mengapa Saya Beralih ke Microsoft Edge
Untuk beralih, sekarang saya justru punya lebih banyak alasan:
Microsoft translate (to Indonesian language) sudah terintegrasi seamless baik di desktop maupun mobile.
Saya pengguna Windows, dengan menggunakan browser Edge, saya tidak perlu download software pihak ke 3.
Microsoft Edge sekarang memiliki fitur yang lebih canggih dari Google Chrome, seperti copilot (AI), free vpn, split screen, read aloud this page (asisten pembaca website), integrasi dengan microsoft 365, sidebar shortcut app dan sebagainya.
Fiture Split Screen 
Microsoft Translator 
VPN gratis dari Microsoft Edge Paket lengkap yang ditawarkan Microsoft, rasanya sudah tidak bergantung lagi pada Google, bahkan sekarang saya mulai menggunakan email outlook.
