Khutbah

Khutbah Jum’at Membela Palestina

Oleh: Hamam

Ma’asyiral muslimin, baru-baru ini ada peristiwa akbar dimana antar israel melakukan Tindakan yang begitu kejam, memborbardir Negri Palestina di Gaza per 19 Oktober sehingga sudah nyaris 5000 jiwa dan 15.000 yang terluka, dan aksi kejam Israel itu mengatas namakan membalasan terhadap aksi teroris atas kematian.

Tapi kenyataannya, tantara-tentara zionis ini menyerang Palestina tanpa pandang bulu, membombardir siapa saja yang ada di hadapan mereka, berdalih menargetkan pejuang Hamas, tapi tenyata target oprasinya adalah pemukiman penduduk warga sipil, masjid-masjid bahkan baru-baru ini seperti yang kita ketahui dari media, Israel telah membumi hanguskan sebuah rumah sakit Al Ahli Gaza yang menewaskan 500-an jiwa.

Peristiwa lain yang tak kalah menyedihkan, beberapa waktu lalu Israel memberi ancaman serta peringatan kepada warga Gaza untuk mengungsi, tapi faktanya saat iring-iringan konvoi pengungsi itu berlangsung, Israel dengan kesombongannya justru mengebom mereka, jumlah korban jiwa pada saat itu tak kurang dari 70 warga.

Apakah semua fakta sejarah yang bahkan seluruh dunia meliput membuat mereka mengakui kejahatannya? Tentu saja tidak, mereka selalu berdalih bahwa serangan-serangan yang diluncurkan hanya menargetkan kamp-kamp hamas, tempat persembunyian faksi pejuang dan lain-lain, tanpa rasa malu mereka justru bebalik mengadu domba kaum muslimin, sehingga Masyarakat Dunia percaya dengan opini yang mereka bangun dan ulang-ulang, yaitu Hamas adalah teroris, warga palestina adalah menjahat, penyebab peperangan ini adalah hamas dan kelompok-kelompok mujahidin lainnya.

Ma’asyiral muslimin. Sejauh ini, peritiwa kelam beberapa hari lalu adalah serangan paling mematikan yang dilakukan oleh Israil La’natullahu alaihim sejak tahun 1948.

Itu adalah fakta sejarah yang terjadi saat ini, di hadapan kita, diliput dengan gamblang oleh media-media nasional maupun internasional.

Mungkin kita terheran mengapa ada manusia sekejam itu?

Jama’ah jum’at, kita sebagai muslim sebenarnya tak terlalu terkejut dengan fakta-fakta kekejaman bani israel. Karena 14 abad yang lalu Allah sudah menurunkan wahyunya kepada nabiyullah Muhammad SAW akan watak dari bani israil ini dalam surat Al Isra’:

وَقَضَيْنَآ إِلَىٰ بَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ فِى ٱلْكِتَـٰبِ لَتُفْسِدُنَّ فِى ٱلْأَرْضِ مَرَّتَيْنِ وَلَتَعْلُنَّ عُلُوًّۭا كَبِيرًۭا ٤ فَإِذَا جَآءَ وَعْدُ أُولَىٰهُمَا بَعَثْنَا عَلَيْكُمْ عِبَادًۭا لَّنَآ أُو۟لِى بَأْسٍۢ شَدِيدٍۢ فَجَاسُوا۟ خِلَـٰلَ ٱلدِّيَارِ ۚ وَكَانَ وَعْدًۭا مَّفْعُولًۭا

Dan Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu, “Kamu pasti akan berbuat kerusakan di bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar.”

Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang perkasa, lalu mereka merajalela di kampung-kampung. Dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana.(QS Al Isra 4-5)

Terkait ayat diatas Syaikh As Sa’di menafsirkan:

Maksudnya sudah berlalu (ketetapan) Kami, telah Kami perintahkan mereka, dan Kami beritahukan dalam kitab mereka, bahwasanya pasti timbul pada mereka tindakan pengrusakan di bumi dua kali dengan perbuatan maksiat, pengingkaran nikmat, tinggi hati dan arogan di bumi, bahwa bila telah berlangsung salah satu dari kedua kerusakan itu, maka Allah akan menjadikan musuh berkuasa atas mereka dan menyiksa mereka. Ini merupakan peringatan dan ancaman supaya mereka kembali dan ingat kepada Allah.

Sifat merusak dalam diri bani israil sudah sangat melekat, Allah sendiri yang menjelaskan bahwa sudah menjadi hukum sunnatullah bani israel adalah bangsa yang suka berbuat kerusakan di bumi, Nabi Musa mungkin satu-satunya nabi yang diakui oleh mereka, tak terhitung berapa kali beliau menyaksikan kedurhakaan mereka terhadap Allah dan nabinya:

وَإِذْ قَالَ مُوسَىٰ لِقَوْمِهِۦ يَٰقَوْمِ لِمَ تُؤْذُونَنِى وَقَد تَّعْلَمُونَ أَنِّى رَسُولُ ٱللَّهِ إِلَيْكُمْ ۖ فَلَمَّا زَاغُوٓا۟ أَزَاغَ ٱللَّهُ قُلُوبَهُمْ ۚ وَٱللَّهُ لَا يَهْدِى ٱلْقَوْمَ ٱلْفَٰسِقِينَ

Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya: “Hai kaumku, mengapa kamu menyakitiku, sedangkan kamu mengetahui bahwa sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu?” Maka tatkala mereka berpaling (dari kebenaran), Allah memalingkan hati mereka; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik. (shaf 5)

Al Qur’an dalam banyak ayat merekam kebiasaan bani israel tatkala datang seorang nabi, mereka akan mengingkari, tak cukup sampai disitu mereka juga membunuhi para nabi dan rasul.

Dengan kehadiran para nabi dan rasul saja mereka terus berbuat kerusakan, melakukan mengkhianatan apa lagi kini? Dimana pintu kenabian sudah ditutup paska wafatnya rasul Allah yang Agung Sayyidina Muhammad SAW.

Maka jika hari ini banyak jejak-jejak kerusakan terhadap palestina dan kekacauan di negeri-negeri timur tengah itu tidak lain tidak bukan merupakan agenda mereka.

Watak buruk mereka berikutnya adalah kesombongan umat yang paling sombong. Dalam surat al isra’ Allah menyebutkan sebuah keniscayaan kalau bani israil akan menjadi sangat sombong.

وَلَتَعْلُنَّ عُلُوًّۭا كَبِيرًۭا

(Kalian akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar)

Ma’asyiral muslimin, memang Allah telah memberi anugrah kepada bani israel menjadi bangsa yang pernah Allah utamakan dengan banyak hal atas umat lain.

1.    Bangsa yang terlahir dari sulbi para nabi, karena israel sendiri merupakan nama lain dari Nabi Ya’qub bin Ishaq bin Ibrahim. Israel sendiri berarti Hamba Allah.

2.    Bangsa yang darinya diutus banyak nabi.

3.    Allah selamatkan mereka dari kejaran firaun dan berhasil menyebrangi laut merah melalui bimbingan nabi Musa

4.    Bangsa yahudi/ Israil diberikan kecerdasan diatas umat yang lain.

Mari perhatikan bagaimana Al Qur’an menyingkap kesombongan mereka:

وَقَالَتِ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَىٰ نَحْنُ أَبْنَاءُ اللَّهِ وَأَحِبَّاؤُهُ

Orang-orang yahudi dan nashari berkata: kami adalah anak-anak Allah (manusia yang paling dekat dengan Allah) dan kekasih-kekasih Allah. (Al Maidah ayat 18)

Narsisme inilah yang senantiasa mereka dengung-dengungkan, dengan klaim tersebut seolah melegimitasi setiap perbuatan mereka pasti benar.

Tapi ayat diatas belum selesai, mari kita perhatikan bagaimana Al Qur’an mematahkan klaim mereka.

قُلْ فَلِمَ يُعَذِّبُكُمْ بِذُنُوبِكُمْ ۖ بَلْ أَنْتُمْ بَشَرٌ مِمَّنْ خَلَقَ ۚ يَغْفِرُ لِمَنْ يَشَاءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَلِلَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا ۖ وَإِلَيْهِ الْمَصِيرُ

Katakanlah: “Maka mengapa Allah menyiksa kamu karena dosa-dosamu?” (Kamu bukanlah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya), tetapi kamu adalah manusia(biasa) diantara orang-orang yang diciptakan-Nya. Dia mengampuni bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Kepunyaan Allah-lah kerajaan antara keduanya. Dan kepada Allah-lah kembali (segala sesuatu).

Imam As Suyuti menjelaskan ayat diatas:

Maksudnya ucapanmu itu bohong, karena biasanya bapak tak mau menyiksa anaknya begitu pula seorang kekasih terhadap orang yang disayanginya (bahkan kamu hanyalah manusia biasa termasuk) golongan makhluk (yang diciptakan-Nya) di antara manusia, sama-sama menerima pahala dan memikul dosa bersama mereka (diampuni-Nya siapa yang dikehendaki-Nya) bagi-Nyalah ampunan (dan disiksa-Nya siapa yang dikehendaki-Nya) untuk disiksa tanpa suatu pun yang akan menghalangi-Nya.

Ayat diatas sekaligus menjelaskan sifat buruknya kaum Yahudi ketiga yaitu, suka berbohong dan mengadu domba.

Dahulu sebelum Rasulullah hijrah dan menetap di Yatsrib sebelum Namanya berubah jadi Madinah. Yatsrib ditinggali 2 kabilah arab yang besar dan suku-suku Yahudi.

2 kabilah ini adalah Aus dan Khazraj, merekalah penghuni mayoritas yang kekuatannya berimbang, disisi lain ada beberapa kabilah kecil Yahudi ada bani nadhir, bani Quraidzah dan bai Qunaiqa’.

Kedua kabilah arab ini merupakan kabilah yang sangat piawai dalam berperang, dan tidak ada yang bisa menandingi mereka dalam hal keberanian dalam pertempuran. Sementara Yahudi merupakan kelompok minoritas dan mereka pengecut. Karena itulah agar mereka bisa bertahan dan aman mereka memiliki 2 cara:

1.    Membuat benteng disetiap kabilah

2.    Mengadu domba agar kabilah aus dan khazraj tidak pernah akur, Yahudi selalu menciptakan konflik agar kedua suku arab itu saling memerangi satu sama lain.

Ma’asyiral muslimin.

Kedua hal diatas tercatat dalam sejarah, Suku Yahudi bani nadhir, bani Qainuqa dan bani Quraidzah ketiganya memiliki benteng besar dan yang terbesar adalah benteng Khaibar yang saat ini situs sejarahnya masih terjaga di arab Saudi.

Dan konflik berdarah antara Khazraj dan aus yang ditunggangi berlangsung selama puluhan bahkan ratusan tahun. Barulah pada saat Rasulullah hadir ditengah-tengah mereka, islam menyatukan mereka, persatuan tidak lagi atas nama fanatisme suku, melainkan Bersatu dan bersaudara dalam jalinan ukhuwah Islamiyah.

Sifat adu domba Yahudi tak berhenti disitu, meskipun nabi Allah hadir ditengah-tengah mereka dan antara Rasulullah dan Yahudi ada perjanjian piagam Madinah yaitu kesepakatan untuk saling menjaga perdamaian, mereka tetap merusaha menghasut faksi-faksi musuh islam. Pada saat itu kekuatan terbesar yang melawan Rasulullah adalah suku Quraisy, mereka menghasut Quraisy dan kekuatan-kekuatan pendukungnya. Lalu terjadilah perang Ahzab/ perang khandaq dimana 3000 kaum muslimin Madinah dikepung oleh 10.000 pasukan gabungan Quraisy dan sekutu-sekutunya.

Ma’asyiral muslimin, sifat berbohong, khianat, adu domba dan hasut itu sudah melekat pada mereka, dahulu korban mereka adalah para nabi Allah. Kini, yang jadi korban keganasan mereka adalah saudara-saudara kita di Palestina.

Semoga Allah memberi keteguhan dan kesabaran pada saudara-saudara di palestina, semoga Allah senantiasa menguatkan tantara-tentara pelindung Al Aqsa.

Khutbah kedua

Ma’asyiral muslimin…

Jika kita melihat profile negara Israil saat ini, mungkin kita akan pesimis, bagaimana mungkin Israil negara yang sangat kuat akan dikalahkan segelintir pasukan perlawanan seperti Hamas. Bagaimana mungkin mengalahkan Israil yang memiliki pasukan khusus nomer satu di dunia? Bagaimana mungkin mengalahkan israil yang pesawat tempur, kapal perang dan infastrukturnya sebanding dengan Amerika dan Rusia. Kecanggihan alat keamanan terbaik dimiliki israil, dan mayoritas teknologi keamanan Indonesia import ke Israil.

Maka sekalipun mereka kekuatan mereka mencengkram dunia, jangan pernah ragu. Sebab kehancuran mereka adalah pasti, janji Allah pasti terjadi:

Al Isra’ ayat 4 sudah sangat jelas.

Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang perkasa, lalu mereka merajalela di kampung-kampung. Dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana.

Apabila kejahatan bangsa Yahudi sudah merejalela, saat itulah jalan menuju keruntuhan mereka akan menjadi ketetapan, terang seterang mentari terbit di ufuk timur dan jelas sejelas sang surya tenggelam dari barat.

Ditambah lagi sebuah nuwuat dari Rasulullah yang menjelaskan Nasib Yahudi di akhir zaman:

“Kiamat tidak akan terjadi sehingga kaum Muslimin memerangi Yahudi, lalu kaum Muslimin akan membunuh mereka sampai-sampai setiap orang Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon, tetapi batu dan pohon itu berkata, ‘Wahai Muslim, wahai hamba Allah, ada orang Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuhlah dia.’ Kecuali (pohon) gharqad karena ia adalah pohon Yahudi” (HR Muslim).

Ma’asyiral muslimin…

Peristiwa perang Israil – Palestina bukan hanya perang adu senjata, tetapi juga merupakan Ghazwu Fikri (Perang pemikiran) Israil saat ini menyebar propaganda bahwa, mereka adalah korban, Hamas teroris kejam yang membunuh bayi dan anak-anak, mereka tanpa rasa malu mengatakan tidak memerangi warga sipil, rudal-rudal hanya mengincar tantara-tentara pejuang padahal faktanya ribuan warga, anak-anak dan orang2 yang tak berdaya di rumah sakit gugur, dan belasan ribu warga palestina terluka.

Karena itu jangan sampai terpengaruh hasutan dan adu domba mereka, mengakibatkan kaum muslimin mengutuk sesama saudaranya.

Dan Allah telah menjelaskan bahwa Zionis Israil adalah penjahat, dan sifat jahatnya sudah Allah rincikan dalam Al Qur’an, dan endingnya di akhir zaman zionis israil akan dikalahkan sebagai penjahat.

Yakinlah bahwa sejak nabi Muhammad diutus, pemeran utama dari sandiwara langit ini adalah umat islam, dan antagonisnya adalah mereka Yahudi.

Mari kita tunjukkan kepedulian kita kepada saudara-saudara kita di palestina paling tidak dengan cara mendoakan mereka, jangan sampai kita acuh tak acuh terhadap mereka.

Sangat disayangkan Sebagian kaum muslimin tak peduli konflik ini, berdalih “Saya saja hidupnya sulit kok repot-repot ngurus orang lain”

Dari Nu’man bin Basyir dia berkata: Rasulullah saw. Bersabda, “Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling mencintai, menyayangi, dan mengasihi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga (tidak bisa tidur) dan panas (turut merasakan sakitnya).’ (HR. Bukhari dan Muslim).

Dalam hadits lain Rasulullah bersabda: Barang siapa yang tidak peduli dengan urusan kaum muslimin, maka dia tidak termasuk dari golongan mereka (Al Hakim)

Leave a Comment